Selasa, 16 Desember 2014

LAPORAN PEMBUATAN LINE TRACER ANALOG DENGAN MENGGUNAKAN TRANSISTOR


Anggota Kelompok:


Musa Abdul Basith
(140431100070)
Nanda Muhendra Data 
(140431100072)
Zainul Arifin
(140431100073)
Muh. Sulton Bana
(140431100080)
Indra Dwi Setiyawan 
(140431100084)
DOSEN 
Koko Joni, S.T., M.Eng.

Bangkalan, 11 Desember 2014

BAB I

PENGENALAN
Perkembangan teknologi elektronika saat ini sudah sedemikian pesatnya yang kadang-kadang berawal dari rangkaian-rangkaian sederhana yang kita jumpai dalam buku-buku hoby elektronika. Aplikasi dari line follower biasanya digunakan sebagai motor mainan anak-anak dan juga sebagai sarana transportasi di area pabrik. Robot sebuah kata yang sangat familier dan hampir semua orang mengetahui. Namun sebagian orang berpendapat bahwa sangat susah membuat sebuah robot. Pendapat tersebut menjadi benar jika yang dibuat adalah robot cerdas yang mampu melakukan banyak aktivitas.

Robot Line Tracer ataupun juga disebut Line Follower adalah robot yang mengikuti garis pada sebuah  track khusus secara otomatis. Ada 2 macam robot line follower yaitu Analog dan Mikrokontroller. Jika analog menggunakan fungsi2 logika pada IC TTL tapi pada robot mikrokontroller dengan menggunakan progam yang dibuat pada software komputer lalu diuploadkan ke dalam IC mikrokontroller. Disini kami akan  menjelaskan cara membuat robot line follower Analog.

Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda, yang memiliki
komponen utama diantaranya seperti resistor, dioda, LED, MotorDC,
LDR, transistor NPN dan PNP yang dirangkai sesuai dengan prosedur percobaan untuk menghasilkan apakah rangkaian itu menyala atau tidak secara otomatis dengan kecepatan tertentu mengikuti garis. Di dalam rangkaian line follower terdapat 3 bagian utama yaitu bagian sensor, komparator dan driver. Untuk bagian sensor menggunakan photodioda sebagai sensor cahaya, sedangkan komparatornya meng-gunakan ICLM 324 sebaagi pembanding tegangan dan drivernya digunakan 2 buah motor sebagai penggerak.

BAB II
PEMBUATAN
A.   Alat dan Bahan:

              ALAT
               BAHAN
1.      Solder
1.      Resistor 560Ω (10 buah)
2.      Tang potong
2.      Resistor 1kΩ (4 buah)
3.      Obeng +-
3.      Resistor 33kΩ (2 buah)
4.      Penyedot timah
4.      Resistor variable 20kΩ (2 buah)
5.      Avometer
5.      Transistor c9013 (8 buah)

6.      LED super brige (2 buah)

7.      LED indicator (4 buah)

8.      Photo diode (4 buah)

9.      IC LM324 + soket (1 buah)

10.  Motor DC 5,9 volt (2 buah)

Berikut adalah skema rangkaian line tracer analog:
Rangkaian Line Tracer Analog diatas  terdapat 3 bagian utama, yaitu bagian sensor, komparator dan driver. Untuk bagian sensor digunakan photodioda sebagai sensor cahaya, sedangkan komparatornya menggunakan IC LM 324 sebagai pembanding tegangan dan untuk drivernya digunakan H- Bridge Transistor.

Cara kerja dari rangkaian-rangkaian Line Tracer Analog tersebut adalah sebagai berikut :
B.    Prinsip kerja sensor

Sensor yang digunakan terdiri dari photo dioda. Sensor ini nilai resistansinya akan berkurang bila terkena cahaya dan bekerja pada kondisi riverse bias. Untuk sensor cahayanya digunakan LED Superbright, komponen ini mempunyai cahaya yang sangat terang, sehingga cukup untuk mensuplai cahaya ke photo dioda.
Gambar rangkaian sensor
CARA KERJANAYA:   
                     


 
Sensor tidak terkena cahaya
Bila photo diode tidak terkena cahaya maka nilai resistansinya akan besar atau dapat di asumsikan tak hingga. Sehingga arus yang mengalir pada komparator dapat diasumsikan sama dengan  0.
Sensor terkena cahaya
Jika photo dioda terkena cahaya, maka photo dioda akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil, sehingga akan ada arus yang mengalir ke komparator dan berlogika 1.



·         Jika tidak ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini adalah 0 Volt, akibatnya pada IC 1 tegangan di terminal ( + ) > ( – ), maka LED-A on, sedangkan pada IC 2 sebaliknya LED-B off.
·         Jika ada arus yang mengalir dari rangkaian sensor ke rangkaian ini maka tegangan masukan untuk rangkaian ini mendekati Vcc, akibatnya pada IC 2 tegangan di terminal ( + ) < ( – ), maka LED-B on, sedangkan pada IC 1 sebaliknya maka LED-A off.

Kondisi antara titik A dan B akan selalu keterbalikan.
C. Prinsip Kerja Driver Motor

Driver adalah rangkaian yang tersusun dari transistor yang digunakan untuk menggerakkan motor DC. Dimana komponen utamanya adalah transistor yang dipasang sesuai karakteristiknya.
driver H-Bridge Transistor

Pada saat input A berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 1 dan 4 on karena basis terbias, sehingga motor berputar. Sehingga saat input A berlogika 1 maka input B akan berlogika 0, jadi transistor 2 dan 3 akan off.
Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus yang mengalir pada rangkaian, akibatnya transistor 2 dan 3 on karena basis terbias, sehingga motor berputar tapi dengan arah yang berlawanan.

PENUTUP
Kesimpulan

Prinsip kerja LDR yaitu nilai resistansinya akan bertambah besar apabila
tidak terkena cahaya dan akan berkurang resistansinya apabila terkena ca-
haya. prinsip kerja transistor NPN yaitu arus mengalir dari kolektor ke emi-
torjika basisnya dihubungkan ke ground(negatif), arus yang mengalir dari
basis harus lebih kecil dari pada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor,
lain halnya dengan prinsip kerja PNP yaitu arus akan mengalir dari emiter
menuju kolektor jika pin basis dihubungkan ke sumber tegangan.
Arus yang
mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor
ke kolektor.

LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari atoda ke katoda, se-
makin tinggi arus yang mengalir pada LED semakin terang pula cahaya yang
dihasilkan. Dalam prinsip kerja motor DC memerlukan suplai tegangan yang
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.


Daftar Pustaka

http://jack-matematikers.blogspot.com/2013/09/belajar-membuat-robot-line-follower.html
https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/desain-line-follower-analog/
http://zainulabidblog.blogspot.com/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://anisnursanti009.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-robot-line-follower.html

Dokumentasi













Tidak ada komentar:

Posting Komentar